Tema :
Peran Pabrik Gula dalam Meningkatkan Ekonomi Daerah
Oleh :
Megawanti Dwi Rahayu
Pabrik Gula
Sebagai Penggerak Ekonomi Daerah
Indonesia
saat ini berada pada keadaan ekonomi yang bisa dikatakan stabil. Gubernur Bank
Indonesia Darmin Nasution mengatakan bahwa
Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi paling stabil di
dunia sehingga para investor asing pun melirik Indonesia. Hal ini tentunya menjadi kebanggan tersendiri
bagi masyarakat seluruh Indonesia.
PT Perkebunan
Nusantara X adalah sebuah perusahaan yang didalamnya terdapat unit usaha gula,
tembakau, dan rumah sakit. Salah satu unit usaha yang menjadi penggerak
perekonomian bagi para petani yaitu unit usaha gula. Bahan baku tanaman tebu
yang menjadi bahan pembuatan gula tersebut diperoleh dari lahan dengan status
kepemilikan, tebu sendiri yang berasal dari lahan Hak Guna Usaha (HGU) seluas ±
5% dari keseluruhan lahan. Tebu yang berasal dari petani atau istilah umumnya
Tebu Rakyat (TR) seluas ± 90% dari keseluruhan lahan tanaman tebu. Hasil
produksi gula dipasarkan didalam negeri dengan system penjualan bagi hasil
antara Ptpn dan petani dengan dasar tingkat rendemen s/d 6%, sedang produksi
gula milik petani dapat dilakukan penjualan sendiri. Tentu hal itu akan menimbulkan
simbiosis mutualisme atau dalam artian luasnya yaitu saling menguntungkan.
Petani tebu yang bekerja sama dengan perusahaan ptpn x, tentunya merasa
diuntungkan juga. Karena Perkebunan Nusantara X menjalin sinergi dengan Bank
Negara Indonesia yang membiayai para petani di lingkungan Pabrik Gula
Gempolkrep, Mojokerto. Bank Negara Indonesia atau BNI ini, memberikan bantuan
dengan mengucurkan dana Rp 25 miliar. Dana kucuran BNI ini tentunya bukan untuk
dipergunakan semata-mata untuk kepentingan yang lain, tetapi dana ini digunakan
untuk membudayakan tebu oleh para petani tebu tersebut. Selain itu, Kepala
Bidang PKBL PTPN X, Wasis Pramono menegaskan pihaknya selama ini telah
dipercaya oleh sejumlah BUMN untuk mengelola dana PKBL. Dana PKBL yang dikelola
mencapai Rp 450 miliar dan di tahun yang akan datang ditargetkan naik menjadi
Rp 550 miliar. Dana tersebut digunakan untuk bantuan permodalan petani,
meningkatkan kualitas SDM petani, menguatkan kapasitas usaha mikro, kecil, dan
menengah (UMKM), dan mendorong kesejahteraan sosial-ekonomi masyarakat sekitar
pabrik gula. Hal ini tentu membuat para petani menjadi lebih terjamin dan
nyaman dalam bermitra dengan ketentuan yang telah ditentukan oleh ptpn x.
Beberapa
hal diatas adalah fakta-fakta dari banyaknya keuntungan bagi para petani yang
bekerja sama dengan ptpn x ditinjau dari sisi perkembangan perekonomiannya.
Lalu bagaimana dengan perkembangan perekonomian yang ditempati oleh ptpn x ini?
dengan adanya pabrik gula, tentu bukan hanya pemilik perusahaannya saja yang
untung, tetapi ini juga bisa membuat warga disekitarnya ikutan untung. Hal ini
bisa terlihat dari berkurangnya jumlah pengangguran yang berada di Indonesia. Pasalnya,
tenaga yang dibutuhkan oleh perusahaan pabrik gula ini lumayan besar sehingga
sangat membutuhkan banyak karyawan. Nah, dengan dibutuhkannya karyawan ini,
tentu akan mengurangi jumlah pengangguran yang ada di Indonesia. Tentu hal ini
akan sangat menguntungkan bagi perkembangan perekonomian di Indonesia. Selain
itu, dengan banyaknya karyawan, tentu tempat tinggal mereka pun sangat
dibutuhkan. Warga yang memiliki tanah yang bersertifikat tentunya bisa membuat
beberapa kost-an yang pasti sangat dibutuhkan oleh para karyawan. Selain
membuka peluang usaha dalam bidang kontrakan rumah atau kost-an, para pedagang
yang berada disekitar wilayah pabrik itu pun akan ikutan untung, Banyaknya
kebutuhan yang diperlukan oleh para karyawan seperti: kebutuhan sandang,
pangan, papan yang disediakan oleh para pedagang disekitar pabrik tentu akan sangat
dibutuhkan oleh para karyawan pabrik gula yang jumlahnya sangat banyak ini.
Beberapa
keuntungan tadi itu pastinya tidak akan tercipta jika tidak ada peran khusus
pabrik gula ptpn ini. Sebuah perusahaan gula yang bukan hanya merauk keuntungan
untuk pihaknya sendiri, melainkan membantu masyarakat disekitarnya ikutan
merasakan kesuksesan bersamanya. Sebuah perusahaan yang peduli akan lingkungan
hingga menyediakan anggaran sebesar Rp
40,8 milliar atau naik 210 persen dari anggaran tahun 2012 sebesar Rp 13,5
milliar. Hal ini dilakukan sebagai upaya dalam pelestarian lingkungan hidup
dalam meningkatkan kualitasnya. Sedangkan pada tahun-tahun sekarang ini,
rencananya direktur produksi PTPN X, Ir. Tarsisius Sutaryanto, MM akan
melakukan perbaikan dan peningkatan system limbahnya. Bahkan dengan system
Close Loop pabrik gula tidak akan membuang limbah sama sekalisehingga tidak
akan mencemari lingkungan. Tentunya perusahaan seperti inilah yang harus ditiru
oleh berbagai perusahaan lain, perusahaan yang tidak hanya mementingkan
keuntungan yang besar tapi acuh terhadap keadaan lingkungan disekitarnya
sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan, tetapi yang dibutuhkan adalah
perusahaan yang peduli akan lingkungan dang selalu berupaya menjaga kelestarian
lingkungan sekitar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar